Beli properti tanpa uang, tanpa mikir, tanpa akal sehat, tanpa basa-basi, tanpa tahu bisa dipraktekkan. Tanpa nunggu dua kali. Langsung langsung ikut seminar penuhnya yang bayar sekian juta rupiah dan harganya masih akan naik terus. Dan hebatnya kebanyakan tanpa itu Anda kalau sudah ikut seminar nya pun akan dibuka kelas yang lebih mahal lagi lebih komplit dan lebih banyak biaya belajar yang dibutuhkan. Saya sampai hari ini belum berhasil memikirkan kenapa kok orang mudah hanyut dalam sebuah eforia. Orang mudah terhipnotis dalam melihat sebuah judul, melihat sebuah testimoni melihat sebuah tawaran, melihat sebuah peluang yang mengagungkan. Apalagi diajari untuk mengetahui rasa malu karena belum bisa punya rumah malu untuk masih punya rumah hanya satu lalu Kalau makin tua ternyata malah tambah utang yang tidak berwibawa. Akhirnya, ujung-ujung sampai rela menggadaikan perhiasan istrinya,menggadaikan motornya menggadaikan ijazahnya, pinjam sini hutang sini hanya supaya bisa mengikuti pelatihan versi penuhnya.
Lebih menyedihkan lagi, ketika ada roadshow untuk seminar
properti serupa untuk di dalam seminar gratis saya, dalam kasus saya, menemukan
banyak kenyataan yang pahit dan menyedihkan. Orang yang kena getah dari
permainan yang dilakukan oleh orang lain.
Banyak yang telepon panitia dan yang selalu ditanyakan
adalah Apakah ini Pak ini atau Pak itu itu tidak benar tidak model-model saya
udah tidak mau tertipu lagi saya udah tidak mau jatuh kedua kalinya banyak yang
mengumbar sumpah serapah dari para pembicara sebelumnya semua disebutkan dan
semua di kata-kata caci maki.
Itu yang langsung jujur mengungkapkan perasaannya.
Komentar-komentar lebih sopan mungkin bisa anda cek di website saya yang lain, mereka hanya mengatakan saya telah mengikuti seminar sejenis. Tapi kok saya
belum berhasil. Saya belum bisa mendapatkan propertinya, bingung harus kemana
lagi saya sudah habis biaya saya sudah mentok dan lain-lain bahkan beberapa
yang lebih beruntung dan bisa mengikuti workshop saya. Klasik selalu mengatakan
ini beda ini kok diajarkan ya kok ini tidak dikasih tahu, kok ini tidak
diberikan, kok ini cuma dilewati saja, kok yang dulu tidak seperti ini dan
seterusnya.
Mereka dari murid para pembicara properti sejenis ketika
gagal selalu menyalahkan gurunya. Saya juga tidak kaget kok kalau besok ada
murid saya yang tidak berhasil, kata-kata saya dari belakang biasalah Tetapi
kalau jumlahnya yang gagal sampai di atas 90% itu baru luar biasa. Baru sadarlah
kita tidak perlu mengatakan lagi, ajarannya tidak salah kok ajarannya tidak apa
Mbak,hanya saja Kebanyakan orang siap menang tapi tidak siap kalah. Mereka
menggadaikan ijazahnya perhiasan istrinya total menggadaikan hidupnya dan
ternyata mereka kalah dan akhirnya harus habis dan tenggelam dalam kenistaan.
Di dalam judi ini disebut Selong istilah yang semua dipertaruhkan dengan
harapan kalau menang akan menang banyak menang ya menang sekalian tidak mikir
peluang kalah. Atau seperti pacuan kuda semua harta dipertaruhkan untuk sebuah
permainan. Akan berakhir bahagia dan memberikan kebahagiaan kepada banyak
orang. Keluarga dan sanak saudara orang-orang yang tersingkir mereka telah
dihina dan dijatuhkan mereka hanya bisa berikrar kalau keluarga lah yang salah
keputusan merekalah yang benar mereka telah terjebak pada situasi yang tidak
menyenangkan mau mengakui kalau telah kalah akan tetap nekat dan mempertaruhkan
yang lebih besar dengan harapan modal awal yang telah hilang tadi akan kembali.
Orang-orang jumlah yang harus dikasihani mereka telah terjebak hutang. Terjebak
situasi harus berhasil. Siap untuk kalah mereka hanya bisa hidup untuk menatap
kemenangan.
saya yang bekas seorang murid pembicara properti sejenis bahkan
telah mengikuti seminarnya sampai 4 kali ternyata masih belum paham dengan apa
yang dijelaskan dan diterangkan. Termakan hipnotis kepada testimoni yang telah
berhasil dan telah menunjukkan hasil. Candu bagi orang yang telah sakau semakin
mengikutinya semakin akan kecanduan dan semakin terjerumus pada jurang
kenistaan mau ngapain lagi.
Ketika melihat teman-teman yang mereka lebih terpacu dan
lebih termotivasi untuk berhasil. Semangat jika masih belum berhasil ketemu
lagi yang sudah berhasil mereka seperti kesetrum dan tertular virus
keberhasilan. Pagi semangat semakin kesetanan, makin ngawur dalam mencapai
cita-cita.
Tahukah Anda bahwa anda sering melihat lalat di sebuah
jendela kaca dalam kondisi yang telah mati kering. Mereka Semasa Hidup berusaha
menyeberang ke balik kaca. Tidak tahu kalau ada halangan di depan mereka hanya
mengulangi cara yang sama dan terantuk kaca. Bangkit lagi mencoba cara lagi
yang sama jatuh lagi bangkit lagi terbang lagi terantuk kaca lagi dan satu lagi
berulang dan berulang sampai mereka kelelahan dan akhirnya mati itulah yang
yang akan terjadi pada diri anda ketika anda masih melakukan cara yang sama.
Definisi kegilaan adalah melakukan hal yang sama atau
melakukan sesuatu dengan cara yang sama terus-menerus tetapi mengharapkan hasil
yang berbeda,kutipan Albert Einstein.
Sampai kapan Anda mau seperti orang gila mengulangi cara
yang selalu sama dan berulang-ulang kau menunggu kehabisan nafas kau menunggu
kehabisan waktu kehabisan modal kehabisan uang kehabisan tenaga. Carilah ternatif
baru. Carilah cara yang berbeda. Carilah pendekatan yang berbeda. Carilah
pendamping yang berbeda cari guru yang berbeda. Siapa tahu anda akan berubah
nasib menjadi pemenang. Jadikan diri anda sebagai orang yang siap untuk kalah,
siap untuk menang. Anda hanya mengatakan siap untuk menang maka anda belum siap
untuk kalah. Maukah anda belajar dari kegagalan sehingga Anda mau belajar untuk
menang. Maukah anda belajar dari kesalahan sehingga Anda mau belajar untuk
menghindari kesalahan yang sama muka anda belajar dari masa lalu sehingga Anda
mampu mulai melangkah ke masa depan Anda